Pengertian dan Komponen Flasdisk.
Flashdisk sering
disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk. Yaitu
Perangkat Penyimpanan data yang terdiri dari memori flash dengan terintegrasi
interface Unviersal Serial Bus (USB). Di dalam perangkat ini, tertanam
controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak
akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih
sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Beratnya pun
semakin ringan , yaitu kurang dari 30gr . Hal ini disebabkan karena flashdisk
tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik.
Umur flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakaian normal).
Kapasitas penyimpanan UFD sebesar 2 terabyte telah
direncanakan untuk diciptakan. Pada beberapa UFD memungkinkan dapat menulis /
menghapus sampai 100.000 siklus ini tergantung pada jenis dari chip memori yang
digunakan dan dapat menyimpan selama 10 tahun. USB flash drive yang sering
digunakan untuk tujuan yang sama dengan disket atau CD-ROM. UFD lebih kecil,
lebih cepat,memiliki kapasitas lebih besar dan lebih tahan lama. USB Flash
drive menggunakan USB mass storage standar, didukung oleh sistem operasi
modern, seperti Linux , Mac OS X , Windows , dan Unix. USB drive dengan
dukungan USB 2.0 port dapat menyimpan lebih banyak data dan mentransfer data
yang lebih cepat dibandingkan disk drive optik lainnya seperti CD-RW atau
DVD-RW drive dan dapat dibaca oleh sistem lain seperti Xbox 360 , PlayStation 3
, pemutar DVD dan dalam beberapa ponsel smartphone. Sebaiknya flashdisk pada system
operasi Windows Me/2000/XP menyarankan pelepasan flashdisk dengan cara yang
aman (Safe Removal). Hal ini untuk menghindari data yang masih tersisa dan
belum tertulis dari memori cache ke flashdisk. Pencabutan flashdisk secara
mendadak dapat mengakibatkan data yang belum selesai ditulis menjadi rusak.
Memutus koneksi dengan cara aman akan memperpanjang umur flashdisk karena
hubungan baca/tulis antara komputer dan flashdisk diamankan terlebih dulu dan
hubungan listrik singkat (yang dapat merusak komponen flashdisk) dapat dicegah.
Komponen Flasdisk
1. Konektor USB
2. Perangkat Pengontrol Penyimpanan
3. Poin Tes (Titik-titik Percobaan)
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. Lampu Indikator
7. Write-Protect Switch
8. Ruang untuk Flash memory ke 2
2. Perangkat Pengontrol Penyimpanan
3. Poin Tes (Titik-titik Percobaan)
4. Chip Flash Memory
5. Oscillator Kristal
6. Lampu Indikator
7. Write-Protect Switch
8. Ruang untuk Flash memory ke 2
Cara Kerja
Flasdisk :
1) Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam
flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.